Selamat Pagi blogger,,,!
wedew,, lama ni blog ga pernah dibuka, "bekulat" sudah jar urang banjar tuh..
well,, iseng-iseng ga berhadiah, kucoba bikin ketikan di blog kurisaan ini,,
Sudah minggu ketiga di bulan ramadhan nih, yah tak apalah masih sempat ngucapin "marhaban ya ramadhan"!!! selamat berpuasa.. Rasanya baru beberapa hari gitu lebaran tahun lalu, tau-tau udah ketemu lagi sama ramadhan tahun ini, 2012 yang diyakini tahun kiamat sama siapa tu ya Emang Gue Pikirin.
Alhamdulillah ya ALLAH panjang umur sampai hari ini. 
nah, cerita bermula disaat aku berjuang keras untuk menginformasikan acara buber kawan-kawan SMA, biasalah kan buka bersama sekalian reunian.. miss u all..
, tapi inti ceritanya bukan disitu, disaat aku sms nunuy (nama asli) untuk ngajakin buka bersama, balasannya bukan "ya, aku ikut" atau "ga bisa, ada buber juga dikampus", tapi dia malah balas ,
, tapi inti ceritanya bukan disitu, disaat aku sms nunuy (nama asli) untuk ngajakin buka bersama, balasannya bukan "ya, aku ikut" atau "ga bisa, ada buber juga dikampus", tapi dia malah balas ,
sontak aku terkejut. langsung ku balas sms nunuy
nunuy balas sms ku
Jadi pada akhirnya aku berniat ke rumah nunuy besok siang ajak aida atau vera gitu, karena ga mungkin juga sekarang, ni kan ceritanya aku smsan sama nunuy malam-malam.
Jam dua subuh nunuy sms aku lagi kalau ayahnya sudah ga ada,barulah paginya aku sama vera langsung ke TKP alias rumah duka alias rumah nunuy. Ga nyangka ya? niat mau ke sana ga taunya terkabul juga ke rumah nunuy, tapi ini beda, ya suasananya itu beda gitu loh *ngeyel amat sih., ga kayak kalau kami kumpul di rumah nunuy biasanya mencokan (rujakan) atau masak2 atau cerita-cerita ngalor ngidul. Ya, begitulah hidup, akan selalu ada yang meninggalkan dunia seiring dengan ada yang lahir,, dan disinilah kita sebagai manusia untuk menunjukkan rasa simpati dengan mengunjungi sodara yang meninggal sekaligus mengingatkan kita kalau kematian itu pasti datang, so, berbuatlah banyak-banyak kebaikan di dunia ini.(
"HAP HAP HAP HAP,, tangkap, tangkap"
)
)
Tapi sekali lagi bukan ini inti ceritanya, ini baru pembuka, sodara-sodara. 
*timbuk pake kue tart,eh
*timbuk pake kue tart,eh
Jadi, waktu mengunjungi rumah duka, ketemu nih ama teman sekampusnya nunuy yang orangnya komunikatif banget, nget, ngeeetttt. Dia cerita panjang lebar tentang kehidupan kuliahnya dia, dari awal masuk dia bisa kuliah sampai perjuangan dia sekarang -yang tidak perlu diceritakan di Website umum kyak gini- .. Jadi ini masuk inti cerita..
Temen nunuy ini si Katrin (nama samaran, bener lo ini samaran) bisa masuk fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (singkat saja FKIP) melalui berbagai rintangan mulai dari panjat tebing, flying fox. Sudah 4 kali test 
dia coba taklukan tapi dia ga lulus-lulus, bukan karena dia ga pinter atau gimana, (dia pinter kok, buanget malah) tapi karena kurang lucky aja. Tapi yang 'paling' jadi faktor dia ga diterima itu adalah masalah tinggi badan. Nah apalagi sekarang di Kalsel udah bertebaran tuh universitas/perguruan tinggi di bidang medis mulai dari perawat, bidan, kedokteran, dsb yang mensyaratkan mahasiswa/i nya memiliki tinggi badan minimal
sekian
berapa gitu... nah itukan juga jadi penghalang, kasian tuh orang yang pinter, tapi tingginya ga mumpuni. Apalagi tinggi badan itu diukur disaat kita akan mendaftar ikut test, so kalau tinggi badannya ga sampai standar universitas, ga akan diperbolehkan mendaftar. Ibarat menyerah sebelum berperang.
dia coba taklukan tapi dia ga lulus-lulus, bukan karena dia ga pinter atau gimana, (dia pinter kok, buanget malah) tapi karena kurang lucky aja. Tapi yang 'paling' jadi faktor dia ga diterima itu adalah masalah tinggi badan. Nah apalagi sekarang di Kalsel udah bertebaran tuh universitas/perguruan tinggi di bidang medis mulai dari perawat, bidan, kedokteran, dsb yang mensyaratkan mahasiswa/i nya memiliki tinggi badan minimal
sekian
berapa gitu... nah itukan juga jadi penghalang, kasian tuh orang yang pinter, tapi tingginya ga mumpuni. Apalagi tinggi badan itu diukur disaat kita akan mendaftar ikut test, so kalau tinggi badannya ga sampai standar universitas, ga akan diperbolehkan mendaftar. Ibarat menyerah sebelum berperang.
Nah,, jadi aku pribadi kurang setuju kalau ada orang yang bilang "zaman sekarang, sepintar-pintarnya orang kalau ga ada uang juga ga bisa kuliah", 
karena masih ada satu aspek lagi yang missed dan perlu dipertimbangkan yaitu tinggi badan. Jadi kalau boleh saya edit begini, "zaman sekarang, sepintar-pintarnya orang, sekaya-kayanya orang yang duitnya banyak, ga bisa kuliah kalau badannya ga jangkung kurang tinggi, yah min 150 untuk cwe, 160 untuk cwo". Nah berhubung ini kan tahun ajaran baru, buat adek-adek yang baru lulus SMA mau masuk kuliah bisa jadi informasi kan. Buat adek-adek yang masih SMA, rajin-rajin olahraga minum susu yang banyak biar disayang mama badannya cepet tinggi, masuk kuliah enak tinggal milih. Kalau tinggi badan mendukung kan pilihan jadi lebih luaaaasssss.., hhaha
Bulan Puasa ga Boleh makan
bye
karena masih ada satu aspek lagi yang missed dan perlu dipertimbangkan yaitu tinggi badan. Jadi kalau boleh saya edit begini, "zaman sekarang, sepintar-pintarnya orang, sekaya-kayanya orang yang duitnya banyak, ga bisa kuliah kalau badannya Bulan Puasa ga Boleh makan
Pas bukaan sama Es buah + selasih
okeh,, dari Saya cukup Sekian
Maka diucapkan terimakasih...
hasiiikkk *pantun nya maksa dikit nih bye
0 komentar:
Posting Komentar